Tidak ada peradaban yang tidak diwarnai cinta. Tidak ada karya sastra yang menarik tanpa kisah cinta. Dan puisi, mungkin jenis tulisan satu inilah yang paling banyak membicarakan cinta.
Cinta juga yang menjadi tema sebagian besar puisi dalam buku "Untuk Matamu" karya penyair Kharisma P. Lanang. Membaca puisi-puisinya, ia seperti tak pernah kehabisan kata-kata cinta. Tapi, tak selalu puisi romantis yang ia buat. Di bagian lain, sebenarnya ia sedang menyarikan kegetiran cinta.
Tiga puluh puisi Kharisma ini bisa menjadi referensimu saat kehabisan kata-kata untuk memuji pasangan. Beberapa puisi bahkan bisa digunakan untuk melunakkan pasangan yang merajuk. Tapi, yang paling penting tentu renungan-renungan tentang kehidupan cinta yang terangkum dalam beberapa baris.
Barangkali memang itulah kekuatan puisi. Ia bisa menjelaskan kisah panjang hidup dalam lima baris. Begitu singkat sekaligus begitu tepat.
#1 MENYENANGKANMU
Aku hanya
ingin menyenangkanmu.
Maaf bila caraku
salah, atau tak sesuai
keinginanmu.
Di luar segalanya,
semua kembali
pada awal
kalimat
ini.
#2 AKU
Aku
takkan
pernah
mengerti
mengapa aku
menyayanginya.
Namun aku rasa
alasan menyayanginya
kian bertambah,
di setiap ia
mengedipkan
mata.
#3 MEMILIKI AKU
Aku ingin
begitu bernilai
di matamu.
Sampai nanti suatu
saat bila kau
tak memiliki apapun
kau tersenyum,
karena masih
memiliki aku.
#4 CARA TERCEPAT
Pada akhirnya
aku menyadari,
melihatmu baik-baik saja,
ialah cara tercepat
untuk memastikan
bila dunia ini,
masihlah tetap
baik-baik saja.
#5 TAK SEMUA
Semua orang—
layak untuk
dicintai.
Namun tak semua
yang kau cintai
layak untuk
dipertahankan.
#6 ESAI
Kau jawabanku,
terserah tentang pertanyaannya.
#7 MEMILIH HAUS
Terkadang aku seperti
segelas air
yang telah disiapkan.
Tetapi kau—
tetap memilih
haus.
#8 DARIPADA JARAK
Dekat tetapi
tetap—
merasa hening,
lebih menyakitkan
daripada jarak.
#9 TANPA PERLU
Mendekatlah,
lalu mari kita belajar
saling memberi hangat,
tanpa perlu menjadi
api.
Saling memberi sejuk,
tanpa perlu menjadi
hujan.
#10 JALAN BUNTU
Bila aku harus pergi,
itu ialah kau
yang harus bahagia.
Namun bila kau
kebahagiaanku,
bagaimana aku
bisa pergi?
#11 AKU BERJUANG
Kau bukan
hanya sekedar
pilihanku.
Sebab,
aku tak
sekedar memilih,
aku berjuang.
#12 TERTIMBUN
Aku tak pergi,—
aku tak ke mana-mana.
Bila aku tak kau lihat,
mungkin aku hanya
sedang tertimbun
oleh keinginanmu
yang lainnya.
#13 MULAI LELAH
Hatiku perlu mematahkan dirinya berkali-kali
untuk menemukanmu.
Sekarang aku ingin bertanya satu hal,
masihkah kau akan pergi?
#14 KEMBANG API
Kita semua
pernah menjadi
kembang api
di tahun baru
seseorang,
terbang,
melayang,
menyala,
meredup,
kemudian
selesai.
#15 TANPA ALASAN
Jatuh cintalah
tanpa alasan-alasan.
Agar bila kelak
ia tak lagi
memiliki alasan-alasan
untuk kau cintai,
kau tak memiliki
alasan-alasan
untuk pergi.
#16 TETAP MENANG
Dicintaimu,
selalu membuatku merasa
lebih beruntung,
dari mereka
yang memiliki
segalanya,
tetapi tidak
memiliki kamu.
#17 MASIH
Masih ingin lebih
membahagiakanmu.
Masih selalu butuh
dibutuhkanmu,
Masih tetap ingin
menjadi yang selalu
kau inginkan.
Di hatimu,
aku masihlah ada,
sejauh mana kakimu
melangkah.
#18 PERCUMA
Kira-kira
singkatnya begini,
kau harus bahagia,
meskipun tidak
harus denganku.
Namun kau juga
harus mengerti,
aku benci kalimat ini.
#19 SELALU
Bintang jatuh,
dan itu mungkin.
Bumi berputar,
dan itu masih.
Aku menyayangimu,
dan itu selalu.
#20 KEPADA SIAPAPUN
Bila aku,
tak di sampingmu.
aku akan selalu
cemburu kepada siapapun
yang sanggup melihat
kamu tersenyum
hari ini.
#21 PRASANGKA
Jika kau tak baik untukku,
Tuhan takkan membiarkan
aku sedekat ini,
denganmu.
#22 CARA TERAKHIR
Mungkin cara terakhir,
untuk membuat seseorang mengerti,
ialah dengan cara
meninggalkannya.
#23 DALAM DIAM
Andai kau tak ingin
berbicara denganku,
aku akan tetap
menemanimu,
meski dalam diam.
#24 PENGECUT
Di depanmu,
aku malu-malu
memandangmu.
Di depan Tuhanku,
terang-terangan
aku memintamu.
#25 TAKKAN PERNAH
Sekeras-kerasnya keras
kepala kita,
takkan pernah ada rasa untuk
ingin membenturkan
semua ini,
ke hati yang lain.
#26 HANYA SEDANG LUPA
Waktu tak menyembuhkan,
ia hanya membuatmu melupakan.
Kau tak sembuh,
kau hanya
sedang
lupa.
#27 DARI AWAL LAGI
Kau tak takut
bila berakhir.
Mungkin
kau hanya
lelah
untuk memulai
kembali semua ini,
dari awal lagi.
#28 UNTUK HATIMU
Aku mengerti,
jauh dari matamu,
membuat cemasmu
berburuk sangka.
Namun tenanglah,
untuk hatimu,
hatiku kan selalu
berhati-hati.
#29 BILA
Bila suatu saat,
kau merasa kehilangan sesuatu,
aku harap,
kau masih ingat tentang
siapa yang pernah kau biarkan pergi.
#30 SKAK MAT
Sesekali aku ingin bermain catur
dengan Ayahmu,
sesambil berkata;
Mereka boleh mengambil
Raja pasukan,
bahkan istanaku,
tapi tidak
untuk putrimu.
Gimana puisi romantis di atas? Cukup menambah koleksi kata-kata cinta kamu? Atau malah jadi terdiam dan teringat yang sedih-sedih di masa lalu?